Kamis, 24 September 2015

Apakah hal yang paling penting dari sebuah pedang?

Apakah hal yang paling penting dari sebuah pedang? Sebelum melanjutkan membaca tulisan ini ada baiknya Anda menyiapkan jawaban yang dihasilkan dengan waktu dibawah lima detik untuk memahami cara berpikir diri sendiri. Perlu diketahui, metode identifikasi ini sebenarnya saya adaptasikan dari suatu pepatah, entah pepatah mana yang saya dengar. Saya lupa.


Yang jelas, apapun jawaban nantinya. Jawaban tersebut tidak terikat benar dan salah. Sekali lagi saya tidak ingin mengikatkan diri pada dualitas antara benar dan salah. Saya mencoba berdiri tidak di kedua hal tersebut.

Lebih dari sepuluh orang saya sempat tanyakan hal yang sama. Apakah yang lebih penting dari seuah pedang? Kebanyakan menjawab mata tajam pedangnya, ada juga yang menjawab pegangan pedang itu sendiri. Namun saya selalu membantahnya.

Mengapa orang kebanyakan menjawab hal yang terpenting dari sebuah pedang adalah mata tajamnya? Saya memiliki pendapat sederhana terkait dengan jawaban tersebut. Bagi Anda yang menjawab mata tajamnya, tentunya Anda dalam melakukan sesuatu berfokus pada kekuatan, kelebihan atau kecerdasan.

Hal ini wajar saja, karena sebagian dari kita dibesarkan untuk mencapai titik tertinggi dalam pencapaianya. Namun dalam pencapaian titik tertinggi itulah kadang orang mudah sekali terjebak pada pikirannya sendiri, mengapa? Karena diatas tinggi masih ada tinggi. Begitu seterusnya.

Bagian Terpenting dari Sebuah Pedang Adalah
Ketika saya bantah tentang mata tajam sebagai jawabannya tentunya orang yang saya tanyakan itu akan bertanya kembali,

"Lalu, apanya yang paling penting dari sebuah pedang?"

Saya akan menjawab, "Bagian paling penting dari sebuah pendang adalah sarung pedangnya"

Biasanya orang tersebut akan mengerenyitkan dahinya tanda skeptis. Tapi saya memaklumi, dikarenakan hal yang saya sudah paparkan sebelumnya diatas.

Mengapa sarung pedangnya? Alasannya sederhana sekali, setajam apapun pedang yang kita bawa. Jika tidak memiliki sarung pedang maka ketika kita membawanya pasti kita juga akan ikut terluka. Jika bertemu kawan, kita justru akan melukai kawan, bahkan bertemu saudara kitapun bisa melukai saudara sendiri. Alih - alih kita melukai musuh, jumlah kawan dan saudara yang terluka oleh pedang kita kita yang tanpa sarung itu justru akan berjumlah lebih banyak ketimbang musuh yang terluka oleh pedang kita.

Persiapkanlah sarung pedang yang bagus, sebelum kita menajamkan mata pedang kita.

Sidakarya, 24 September 2015

1 komentar:

  1. keren ternyata blognya kak bela uhuy..... kak mampir ditempatku juga ya kkkkkk

    BalasHapus