Sabtu, 14 Maret 2015

Renungan Nyepi : Kendalikan Diri Anda Saat Melihat Foto Ini

Moksah swargasca narakam
Tiryabhawasca manusam
Cittapapasya jayate
Cittasya hyanubhavatah 



Terjemahannya :

Pikiran yang menyebabkan sang pribadi mendapat sorga maupun neraka,

pikiran menyebabkan menjadi binatang dan manusia, pikiran menyebabkan mendapat kemenangan, pikiran yang menyebabkan mendapatkan kelepasan.

Pikiran merupakan sumber perbuatan. Jika dia mengerjakan hal yang persis sama dan menginginkan hasil yang berbeda ini adalah pikiran sakit.

(Wrhaspati Tattwa, Sloka 16)

Dalam suatu pekerjaan kemarin yang harus membuat kata - kata ucapan untuk nyepi saya secara tidak sengaja menemukan sebuah sloka di Wrhaspati Tattwa, tepatnya sloka 16.

Wrhaspati Tattwa
Apakah itu Wrhaspati Tattwa? Dari berbagai sumber yang saya telusuri, Wrhaspati Tattwa adalah jenis lontar yang tergolong tua usianya. Lontar ini menguraikan ajaran tentang kebenaran tertinggi yang bersifat Siwastik yang diuraikan secara sistematik. Wrhaspati Tattwa terdiri dari 74 pasal/sloka yang menggunakan bahasa Sansekerta dan Bahasa Jawa Kuno. Bahasa Sansekerta disusun dalam bentuk sloka dan bahasa Jawa Kuno disusun dalam bentuk bebas (Gancaran) yang dimaksudkan sebagai terjemahan atau penjelasan bahasa Sansekertanya. Lontar Wrhaspati Tattwamerupakan sebuah lontar mengandung ajaran samkya dan yoga. Bagian yang mengajarkan pembentukan alam semesta beserta isinya mengikuti ajaransamkya dan bagian yang mengajarkan etika pengendalian diri mengambil ajaran yoga.

Secara etimologi Wrhaspati Tattwa berasal dari kata “Whraspati” dan “Tattwa”, pengertian Wrhaspati adalah nama seorang Bhagawan di sorga, hal ini sesuai dengan yang terdapat dalam Wrhaspati Tattwa Sloka 1 yang berbunyi sebagai berikut :

Irikang kala bana sira wiku ring swarga
Bhagawad Whraspati ngaran ira
Sira ta maso mapuja di Bhatara.

Terjemahan :
Pada saat itu ada seorang petapa di sorga bernama Wrhaspati,
Ia datang dan memuja Hyang Iswara

Sloka 16
Kembali kepada pembicaraan mengenai Sloka 16. Meski secara abstrak saya telah memahami jika bentuk yang berwujud merupakan pendefinisian dari ide yang dipikirkan, melalui Sloka ini kembali saya di "pecut" jika semua yang berbau emosionalistik manusiawi sesungguhnya pangkal pemicunya berada didalam pikiran. Kali ini mungkin Anda akan bingung dengan maksud Saya, dibawah ini akan saya buat perumpamaannya yang sederhana.

Namun syarat sebelumnya saya perumpamaan ini sebagian besar akan berhasil kepada laki - laki dan bersedia memasuki 'permainan' pikiran yang sedang saya buat. Yak, mari kita mulai. 

Nah, kini lupakanlah tulisan 'agak' serius diatas. Perhatikan foto diatas ini, perempuan cantik diatas tentunya idola kaum laki - laki. Kulit putih, langsing, wajah manis, body yang seksi untuk ukuran perempuan asia umumnya.

Perhatikan Foto Ini Selama 5 Detik

Jika Anda laki - laki, bayangkan lah perempuan diatas adalah orang yang Anda kenal. Anda begitu mengenalnya sampai - sampai untuk sedikit merayu dan bermanja - manja pada perempuan diatas bukan persoalan yang sulit.

Hingga, imajinasi Anda akan membawa perempuan diatas berada diatas ranjang Anda dan menindih badan Anda, menyenangkan bukan jika ada perempuan yang berkulit halus melekatkan seluruh tubuhnya diatas tubuh Anda tanpa ada pakaian yang membatasi?

Oke cukup. Kini saatnya Saya memberitahu kenyataan tentang kenyataan jika Perempuan diatas adalah laki - laki? Saya tidak bohong, bacalah berita yang dimuat dalam berita ini (Lookpad, Ladyboy Seksi dari Thailand).

Saya yakin hasrat yang telah terbangun runtuh seketika, tahu kenapa? Pikiranlah yang membangun hasrat Anda, ketika Anda mengarahkan pikiran Anda untuk membangun hasrat. Bagaimana jika Anda tidak memusatkan hasrat Anda pada foto tersebut? Tentu hasrat Anda tidak terbangun.

Mulai paham?

Selamat Nyepi Tahun 1937, kendalikanlah pikiran Anda dengan baik.

5 komentar:

  1. sesaat saya membaca, melihat foto dan punya firasat buruk kalo itu bukan cewek asli :p dan gak membayangkan. YES sukurlah ga berimajinasi dan gak berhasrat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah membaca, semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru untuk kita semua.

      Hapus
  2. untungnya saya bukan tipe org yg gampang nafsu kalau liat wanita cantik/seksi/manis, karena saya punya prinsip bahwa ketika melihat harus menganalisa terlebih dahulu, baik/buruk asli/palsu dll
    ternyata setelah melihat, beberapa detik pertama terlihat ganjil, lalu ada perasaan g enak waktu melihat tatapannya
    ketika baca tulisan d bawahnya ternyata benar kenapa ada perasaan ganjil+g enak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak banyak yang seperti anda, kebanyakan orang membiarkan pikirannya berjalan terpisah dari badannya.

      Hapus
    2. Bagaimana kalau hasrat saya kpd gmbr itu tidak runtuh bung ?

      Hapus