Kamis, 19 Februari 2015

Dehumanisasi Pendidikan Kita

Dehumanisasi Pendidikan Kita

Teras Rumah, 06.30
"Bapak, aku ingin kuliah seni".

"Jangan nak, buat apa kau kuliah seni? Apa nanti pekerjaan yang akan kau dapatkan? Kuliah saja di Ekonomi atau Hukum, biar gampang nyari kerja! Biar gampang nyari duit!"
Si Bapak tampak tidak menghiraukan sedikit pun. Menatapnya pun tidak. Dihisapnya kretek dalam - dalam sembari membolak - balik halaman koran pagi itu.


"Tapi..", anak itu terdiam seolah akan tahu pembelaannya akan dibantah oleh Bapaknya. Tanpa perdebatan yang berarti anak itu berangkat sekolah. Berlalu menyisakan pertanyaan - pertanyaan yang masih mengambang. Anak itu bernama Budi.

Perjalanan Pulang Sekolah , 13.00
"Bapaku tidak menginginkan aku kuliah di Institut Seni seperti yang aku inginkan!", Budi berjalan pulang sekolah bersama dengan karibnya, Yono.

"Mengapa harus memikirkan mengenai pekerjaan yang akan aku dapatkan? Apa pernah ia menanyakan kesukaanku apa?",
Yono mencoba memamahai karibnya itu dengan bertanya sekedarnya.

"Apa yang diinginkan Bapakmu?".

"Kuliah Ekonomi atau Hukum supaya gampang nyari kerja!", ketus Budi.

"Memangnya kuliah cuma buat nyari kerja? Memangnya hidup cuma buat nyari duit? Memangnya Seni juga tidak bisa membuat kita hidup? Kalau tidak, bagaimana bisa manusia memiliki kesenian seperti sekarang ini kalau manusia sibuk hanya mencari duit saja!?", lanjutnya tanpa membiarkan sahabatnya Yono kesempatan menanggapi.

Perjalanan sedikit terik menjadi hening sejenak. Rasanya Yono pun tidak dapat memberikan jawaban dan cukup mendengarkan saja. Memang tidak mudah memilih akan kuliah seenak hati, karena ada banyak pertimbangan ini dan itu. Gampang nyari kerja atau tidak. Komersil atau tidak. Menguntungkan secara materi atau tidak. Seakan - akan anak bangsa kita tidak pernah diperlakukan sebagai manusia untuk memilih kemerdekaannya.

"Baiklah! Aku turuti saja! Biarkan saja aku menjadi robot - robot pekerja yang di balik bangku kantor itu! Biar sekalian!", Budi berbelok kanan di persimpangan terakhir rumahnya dengan sahabatnya itu.

dimuat di Facebook, 4 April 2012

0 komentar:

Posting Komentar