Tahukah kalian bagaimana cara pandang pendiri bangsa terhadap posisi perempuan Indonesia? Baik terhadap keluarga dan bangsanya? Buku Sarinah adalah jawabannya.
Buku Sarinah karya Bung Karno membuka ruang pemahaman terhadap posisi kaum perempuan Indonesia. Bung Karno berupaya mengungkapkan makna kemerdekaan dan kesetaraan perempuan “ala” Indonesia, bukan yang lain.
Bung Karno menentang keras pergerakan feminisme Eropa yang menurutnya, “Mau menyamaratakan saja perempuan dengan laki-laki” (hal. 11).
Ia lebih mendukung gagasan Ki Hadjar Dewantara yang mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak tergesa-gesa meniru cara modern atau cara Eropa, meski jangan pula terikat oleh paham konservatif, melainkan “Mencocokkan segala hal sesuai dengan kodratnya”.
Bagi Bung Karno, berbicara tentang kesetaraan perempuan maka bicara kesetaraan dalam segala aspek, namun juga tidak berarti sekaligus menyamaratakan perempuan begitu saja dengan laki-laki. Kegelisahan Bung Karno dalam soal ini sungguh kuat.
Download E-book Sarinah
0 komentar:
Posting Komentar