Ada yang bilang menulis adalah cara manusia menjaga pemikirannya. Mungkin karena tulisan menjadi bentuk material dari pemikiran. Setidaknya kata - kata yang terucap kadang tidak bisa disimpan. Kalaupun disimpan, tata cara penyimpanannya tidak akan semudah tulisan. Itu alasan kenapa saya membuka kembali blog yang telah lama terkubur. Terkubur bersama kegiatan mencari pengetahuan, kegagalannya : saya tidak menulisnya waktu itu.
Banyak yang berubah setelah usai pendidikan D3 di Politeknik Negeri Bali. Jaringan pertemanan, ruang analisa berpikir dan tentunya kepribadian yang semakin mengkilap. Bak keramik yang semakin dibakar dan diusap, seperti itulah kepribadian pada akhirnya. Tak terkecuali diri saya sendiri.
Kita lihat saja, apakah tulisan ini akan mengadili saya untuk tetap menulis, memperjuangkan kata - kata menjadi bentuk yang lebih nyata, yakni tindakan.
Doakan saja.