“Kapitalis anak dari kolonialisme dan akan selalu melemahkan sendi-sendi kehidupan bangsa”, itu kata saya dalam sebuah percakapan yang cukup serius di warung nasi Umi. “Kenapa seolah-olah kapitalis menjadi sebuah sistem yang buruk dan merusak? Bukankah pada dasarnya sebuah siste dibangun untuk sebuah kepentingan yang lebih baik?”, sanggah seorang kawan mementahkan pendapat saya sebelumnya.
Sedikit bingung saya dibuatnya, kelemahan saya adalah terkadang tidak bisa mempertahankan argument dengan cepat. “Contohnya adalah pedagang tradisional. Bukankah mereka dilemahkan oleh kapitalis? Karena pengejawantahan kapitalis adalah modal”. Kawan saya tidak mengerti karena saya tahu dia lebih ke arah generalis bukan seperti saya yang masih angin-anginan. Antara generalis dan spesialis.
Dan malam yang larut itu kita teruskan dengan berdiskusi kiri kanan.
Kamis, 02 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar